Pentingnya keberadaan seorang Tester/QA
by Admin- 0
- 833
- Tekno News
- May 5, 2020
Pada saat ini semakin banyak pekerjaan menjadi seorang developer karena dirasa menjanjikan dan menjadi peluang yang begitu bagus. Semakin banyak orang – orang belajar untuk menjadi seorang developer. Namun justru masih banyak orang yang lupa bahwa keberadaan tenaga pendukung atau IT support itu juga semakin diperlukan juga seiring bertambahnya permintaan. Masih banyak orang yang memandang sebelah mata pekerjaan seorang Tester atau sebutan nya yaitu Quality Assurance. Jadi ap aitu QA atau Tester? QA atau Tester adalah sebutan untuk seorang IT Support yang bertugas sebagai pengguna pertama atau yang mencoba untuk melihat jalan nya sebuah aplikasi yang telah di develop. Dengan adanya seorang tester maka akan memperkecil kemungkinan adanya Bug dan kesalahan – kesalahan yang tidak semestinya dilihat oleh pengguna atau client. Dengan adanya tester kita dapat melakukan trace ulang untuk mengetahui dimana letak kesalahan kode program sehingga problem terselesaikan sebelum aplikasi di demokan secara langsung dihadapan client dan client akan melihat kinerja tim kita yang bagus karena menghasilkan sebuah aplikasi yang bagus juga. Lalu apa yang diperlukan untuk menjadi seorang QA atau Tester? Seorang QA harus mampu membaca alur program dengan baik, memiliki kemampuan Analisa yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan, serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Karena untuk melakukan tes pada sebuah aplikasi kita sebagai tester harus mengetahui dengan baik bagaimana alur sebuah aplikasi bekerja, lalu memiliki kemampuan Analisa yang bagus apabila terdapat problem pada sebuah aplikasi dan dapat melihat detail seperti apa dan dimana letak kesalahannya apakah dapat diperbaiki dengan cepat atau lambat, juga berkomunikasi disini maksudnya adalah seorang tester harus mampu berkomunikasi dengan baik. Baik dalam kerja tim maupun kepada client. Karena tester lah yang akan menjembatani developer dengan client. Tester akan menyampaikan keinginan client kepada developer, dan memberitahukan kepada client sebaliknya apabila terdapat hal – hal yang memang tidak bisa dikerjakan dalam program. Atau out of execute. Nah itu sedikit penjelasan dari mimin semoga bermanfaat ya dan sampai jumpa pada artikel berikutnya !
Photo by John Schnobrich on Unsplash